Laman

Kamis, 14 April 2016

HILLEL SLOVAK




Lahir pada 13 April 1962 di Haifa, Israel, dari orangtua yang selamat dari Holocaust. Keluarga itu beremigrasi ke AS saat Slovak berusia 5 tahun. Mereka menetap di Queens berdekatan dengan New York City, kemudian pada 1967 mereka pindah ke Southern California. Saat masih anak-anak, Slovak tertarik pada seni, dan sering menghabiskan waktunya dengan menggambar bersama ibunya, Esther. Dia bersekolah di Laurel Elementary School di West Hollywood dan Bancroft Jr. High School di Hollywood, dimana dia bertemu rekan seband masa depannya Jack Irons dan Michael “Flea” Balzary. Slovak menerima gitar pertamanya pada usia 13 tahun sebagai hadiah bar mitzvah, dan sering memainkannya hingga larut malam. Selama waktu ini, dia sangat terpengaruh oleh musik-musik hard rock seperti Jimi Hendrix, Led Zeppelin, dan Kiss.


Sebagai murid baru di Fairfax High School, Slovak membentuk sebuah band dengan Irons pada drum dan dua orang teman SMA lainnya, Alain Johannes dan Todd Strassman. Mereka memberi nama band Chain Reaction, kemudian merubah nama menjadi Anthem setelah gig pertama mereka. Setelah sebuah pertunjuka grup, Slovak bertemu anggota audisi Anthony Kiedis, dan mengundang Kiedis ke rumahnya untuk camilan. Kiedis kemudian mendeskripsikan pengalaman ini dalam otobiografinya Scar Tissue: “dalam beberapa menit berkumpul dengan Hillel, saya merasakan dia sangat berbeda dari sebagian besar orang yang pernah dengan saya…Dia sangat mengerti tentang musik. Dia adalah seorang artis visual yang hebat, dan dia memiliki rasa percaya diri dan tenang.” Slovak, Kiedis dan Flea menjadi teman baik dan sering menggunakan LSD, heroin, kokain dan mentafetamin.


Bassis asli untuk Anthem, yang berganti nama menjadi Anthym, dianggap tidak memuaskan, maka Slovak mulai mengajar Flea untuk bermain bass. Mengikuti beberapa bulan akan komitmen dengan alat musik itu, Flea menjadi mahir dan memiliki kemistri musik yang kuat dengan Slovak. Saat Strassman melihat Flea memainkan lagu-lagu Anthym dengan peralatannya dia keluar dari band, dengan cepat Flea menggantikannya. Tidak lama kemudian Anthym memasiki kontes Battle of the Bands lokal dan menempati tempat kedua. Anthym mulai bermain di klub malam lokal, meskipun para anggota band masih dibawah umur. Setelah lulus dari SMA, band merubah nama mereka menjadi What Is This?. Flea meninggalkan Anthym untuk menerima tawaran bermain bass di band punk LA yang sudah mapan, Fear. What Is This? Tetap berlanjut dan membawakan banyak lagu di sepanjang pesisir California.

Slovak, Kiedis, dan Flea mulai menciptakan musik mereka sendiri setelah menemukan inspirasi di sebuah band punk-funk fusion bernama Defunkt. Ketiganya membentuk sebuah band dengan mantan drummer Anthym, Jack Irons dengan nama Tony Flow and the Miraculously Majestic Masters of Mayhem. Band hanya memiliki satu lagu, berjudul “Out in L.A., dan dibentuk dengan maksud memainkan lagu itu satu kali. Lagunya berdasarkan pada riff gitar yang ditulis Slovak saat “jamming” dengan Irons, dan tidak dimasuksudkan menjadi lagu nyata hingga Kiedis memutuskan untuk menyanyi pada musik itu, tapi dengan dua lagu. Setelah beberaoa pertunjukan lagi, dan tambahan beberapa lagu pada repertoir mereka, nama band diubah menjadi Red Hot Chili Peppers.

Setelah band mulai mendapatkan popularitas dinatara kancah klub L.A., Kiedis mulai menulis lirik lebih banyak. Lirik-lirik itu kemudian menjadi lagu seperti “Green Heaven” dan “True Men Don’t Kill Coyotes”, dan daftar lagu konser band dengan cepat bertambah menjadi sembilan lagu sebagai hasil dari berbulan-bulan bermain di klub malam lokal dan menjadi hit bawah tanah. Slovak, Kiedis, dan Flea pindah ke sebuah rumah kecil di wilayah dengan tingakt kejahatan tinggi di Hollywood dimana mereka berkolaborasi secara musik dan meneruskan kecanduan narkoba mereka. Ketiganya bepergian ke New York untuk melakukan pertunjukan lagi dan untuk “spread Chili Pepperdom”. Tidak lama setelah perjalanan itu, Slovak keluar dari rumah bersama grup untuk tinggal dengan pacarnya.

Red Hot Chili Peppers masuk Bijou Studios untuk merekam sebuah demo dan kemudian mendapatkan sebuah kontrak rekaman dengan EMI. Flea meninggalkan Fear untuk bersama Red Hot Chili Peppers. Pada saat yang sama, What Is This? juga mendapatkan kontrak rekaman. Sejak Slovak menganggap Chili Peppers hanya sebagai proyek sampingan dan bukan komitmen serius, dia meninggalkan mereka untuk berkonsentrasi pada What Is This? Flea pada akhirnya menghormati keputusan itu, tapi merasa band akan menderita secara musik tanpa mereka. Dia dan Kiedis mempekerjakan drummer Cliff Martines dan gitaris Jack Sherman untuk masing-masing mengisi temapt Irons dan Slovak. Selama rekaman album What Is This? kedua, Slovak menjadi frustrasi dengan band dan mengontak Flea ingin bergabung kembali dengan Red Hot Chil Peppers. Hal ini merupakan saat yang tepat, karema grup tidak puas dengan pengganti Slovak, Jack Sherman. Kiedis merasa gitar Sherman “tidak memiliki semangat yang sama” yang dikerjakan oleh Slovak untuk sound band. Saat Flea dbertanya pada Kiedis apa yang dia rasakan tentang Slovak bergabung kembali dengan band, Kiedis menanggapinya dengan berkata “saya akan memberikan putra pertama saya yang lahir untuk membawanya kembali ke band.” Setelah puncak tur promosi untuk album pertama mereka, Sherman dipecat dan Slovak bergabung kembali dengan band.


Slovak kembali ke Chili Peppers untuk album kedua mereka, Freaky Styley, yang dirilis pada 16 Agustus 1985. What is This? akhirnya dibubarkan, dan Irons kembali ke Chili Peppes di pertengahan 1986 setelah Martinez dipacat. Flea, Slovak dan Kiedis terlibat dengan penggunaan narkoba yang berat dan hubungan mereka mereka menjadi tidak nyaman. Flea mengingat bahwa “hal itu mulai jelek bagi saya dan tidak menyenangkan; komunikasi kami tidak sehat”. Kiedis menjadi tergantung pada heroin, meninggalkan anggota grup lain untuk mengerjakan banyak materi album sendiri. Band tinggal di Detroit untuk sebagian rekaman album, dimana Kiedis dan Slovak kecanduan kokain dengan berat. Saat Slovak dibawah pengaruh, dia sering menggunakan pakaian berwarna terang dan menari dengan busana “shuffling”, yang menjadi inspirasi untuk lagu “Skinny Sweaty Man” dari album band berikutnya. Setelah Kiedis menyelesaikan rehabilitasi, dia bergabung kembali dengan Red Hot Chili Peppers di Los Angeles untuk merekam album ketiga mereka The Uplift Mofo Party Plan. Slovak merasakan hubungan yang dalam dengan album ini; dia menuliskan dalam buku hariannya “Sangat menyenangkan. Saya sangat bangga dengan kerja semua orang-hal ini sangat jenius.” Slovak adalah subyek dalam lagu “Skinny Sweaty Man”, “Me and My Friends”, & “No Chump Love Sucker”. Dia diberi julukan “Slim Bob Billy”, “Slim”, atau “Huckleberry” dan selama album album ini Kiedis memanggilnya dengan julukan ini sebelum dia memulai sebuah solo gitar. Di The Uplift Mofo Party Plan, Slovak bereksperimen dengan gaya musik yang berbeda, memainkan sitar pada lagu “Behind the Sun”.

Slovak dan Kiedis kecanduan heroin di awal karir mereka, dan Slovak sering disarankan untuk menghentikan kecanduannya oleh teman dan keluarganya. Band secara umum lebih khawatir dengan kecanduannya Kiedis, yang lebih terbuka dan dapat dilihat oleh anggota lainnya, sedangkan Slovak “lebih tertutup dan lebih bisa menyimpannya dengan diam-diam.” Selama tur untuk mendukung Freaky Styley, kesehatan Slovak mulai menurun. Slovak dan Flea sering bergulat saat tur, tapi Slovak terlalu lemah untuk berpartisipasi. Kiedis berkomentar pada situasi ini: “Saya bisa mengatakan bahwa Hillel tidak memiliki tenaga sama sekali; dia telah direnggut oleh kecanduannya dimana hidup memaksa yang membolehkan anda setidakya membela diri anda. Itu adalah saat yang menyedihkan.” Seorang roadie band yang peduli dengan kesehatan Slovak mengontak kakaknya, James, yang tidak mengetahui bahwa Slovak pernah menggunakan heroin.

Memutuskan untuk memberikan kesempatan bersih, baik Kiedis dan Slovak berhenti meggunnakan narkoba sebelum tur Eropa mereka untuk mendukung The Uplift Mofo Party Plan, dan memutuskan untuk saling membantu “steer clean” dari heroin. Sebuah catatan dari buku harian Slovak pada 21 Januari 1988 mendiskusikan usahanya untuk “memulai sebuah fase bebas narkoba dalam hidup(nya)”. Selama tur keduanya mengalami ketagihan akan heroin, dengan Slovak lebih stabil dibandingkan Kiedis. Gejala ketagihannya mengambil alih kemampuannya untuk memainkan alat musiknya; pada satu titik Slovak mengalami gangguan mental dan tidak bisa memainkan pertunjukan, meninggalkan anggota band lain memainkan daftar lagu tanpa gitar. Dia pulih beberapa hari kemudian, dan dikeluarkan secara singkat dari band dan digantikan oleh DeWayne McKnight untuk beberapa pertunjukan. Setelah beberapa hari dengan McKnight, band memutuska untuk memberikan Slovak kesemptana lain, dan dia bergabung kembali untuk jadwal tur Eropa. Kiedis berusaha membawa kecanduan narkoba Slovak ke medis, tapi Slovak memiliki kesulitan untuk menjalankannya bahwa kecanduannya cukup serius untuk mendapatkan bantuan medis.

Setelah kembali ke rumah, Slovak mengisolasi dirinya dari anggota band lainnya, dan berjuang menolah narkoba tanpa dukungan teman-temannya, dan terutama Kiedis. Dia berhenti melukis dan menulis di buku hariannya selama waktu ini, dan sedikit diketahui tentang hidupnya dalam minggu setelah tur, kecuali sebuah panggilan telepon untuk kakaknya pada 24 Juni, dimana Slovak mengatakan padanya bahwa dia memiliki kesulitan untuk tetap bersih meskipun hasratnya untuk berhenti menggunakan heroin. Beberapa minggu setelah band kembali dari tur, para anggota berusaha mengontak Slovak, tapi tidak bisa untuk beberapa hari. Slovak ditemukan tewas oleh polisi di apartemennya di Hollywood pada 27 Juni 1988. Setelah otopsinya, pihak berwajib menentukan bahwa dia meninggal dua hari sebelumnya (25 Juni) karena overdosis heroin. Dia dikubur di Mount Sinai Memorial Park Cemetary di Hollywood Hills, California.


Setelah kematian Slovak Kiedis ada di kota dan tidak menghadiri pemakaman, menganggap situasi ini tidak nyata dan hanya mimpi. Walau dia menangga kematian itu mengejutkan, dia awalnya tidak “langsung takut” dan tetap menggunakan heroin. Namun, beberapa minggu kemudian temannya meyakinkannya untuk memeriksakan diri ke rehabilitasi dan mengunjungi makam Slovak, yang menginspirasinya untuk bersih selama lima tahun. Irons tidak bisa untuk menghadapi kematian Slovak dan kemudian keluar dari band, mengatakan dia tidak ingin menjadi bagian dari sesuatu yang menyebabkan kematian temannya. Iron s menderita depresi parah sejak kematian Slovak. Kiedis dan Flea memutuskan untuk terus membuat musik, berharap untuk meneruskan apa yang telah Slovak “bantu membangunnya”.

Pada 7 Desember 2011, Red Hot Chili Peppers diumumkan sebagai yang akan dilantik pada 2012 ke dalam Rock and Roll Hall of Fame. Dalam sebuah wawancara dengan Rolling Stones, Kiedis mengekspresikan suka citanya dengan pelantikan Slovak, menjelaskan “Dia seorang yang baik yang memainkan gitar pada 1970an dan tidak ketinggalan jaman pada 1980an, dan dia diberi anugerah akan keindahannya”. Flea menambah komentar pada hari yang sama: “Hillel tumbuh dengan sangat mencintai rock and roll, dia belum pernah kesini sekalipun, tapi saya sangat mengatahui beta[a berartinya hali ini baginya. Ini adalah sebuah hal yang menguatkan.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...