Laman

Rabu, 02 Desember 2015

YNGWIE MALMSTEEN



Lahir dengan nama Lars Johan Yngve Lannerback pada 30 Juni 1963 di Stockholm, Swedia, anak ketiga dari sebuah keluarga musikal. Malmsteen pernah menyatakan bahwa Jimi Hendrix tidak memiliki dampak padanya dan tidak berkontribusi pada gayanya, tapi menyaksikan acara tv khusus pada 18 September 1970, dimana Hendrix menghancurkan dan membakara gitarnya membuat Malmsteen berpikir, “Ini sangat keren”. Pada usia 10 tahun, Malmsteen membentuk band pertamanya “Track on Earth”, terdiri dari dirinya dan seorang teman sekolah memainkan drum. Pada usia 12 tahun, dia mengambil nama gadis ibunya sebagai nama belakangnya, kemudian merubahnya menjadi Malmsteen dan merubah nama ketiganya Yngve menjadi “Yngwie”. Saat remaja, dia sangat terpengaruh oleh musik klasik, terutama komposer violin abad 19, Niccolo Paganini dan juga menemukan pengaruh gitar pentingnya, Ritchie Blackmore. Uli Jon Roth juga disebut sebagai pengaruh penting, juga Brian May.

Pada awal 1982 (pada usia 18 tahun), Mike Varney dari Shrapnel Records, yang mendengar demo tape dari permainan Malmsteen dari 1978 berjudul Demo Powerhouse, membawa Malmsteen ke AS. Dia bermain secara singkat dengan Steeler sebagai bagian dari album self-title 1983 mereka, kemudian muncul di album debut 1983 Alcatrazz milik Graham Bonnet No Parole from Rock ‘n’ Roll, dan album live 1984 Live Sentence. Pada 1984, Malmsteen merilis album solo pertamanya Rising Force, yang menampilkan Barrie Barlow dari Jethro Tull pada drum dan pemain kibord Jens Johansson. Albumnya dimaksudkan menjadi proyek sampingan instrumental dari Alcatrazz, tapi berakhir dengan menampilkan vokal dan Malmsteen meninggalkan Alcatrazz tidak lama setelah perilisan dari Rising Force.


Rising Force memenangkan penghargaan Guitar Player Magazine untuk Best Rock Album dan dinominasikan untuk sebuah Grammy untuk ‘Best Rock Instriumental’, mencapai Nomor 60 di Billboard. Yngwie Malmsteen’s Rising Force (sebagai bandnya yang dikenal kemudian) kemudian merilis Marching Out (1985). Jeff Scott Soto mengisi jabatan vokal di album-album awal ini. Mereka merekrut drummer Anders Johansson dan bassis Marcel Jacob untuk rekaman dan tur dengan band. Marcel pergi di pertengahan tur dan digantikan oleh Wally Voss. Album ketiga Malmsteen, Trilogy, menampilkan vokal dari Mark Boals, yang dirilis pada 1986. Yngwie memainkan bass pada album ini. Pada 1987, penyanyi lain, mantan vokalis Rainbow Joe Lynn Turner bergabung dengan bandnya juga bassis Bob Daisley. Tahun itu, Malmsteen mengalami kecelakaan mobil serius, menghancurkan V12 Jaguar E-Type miliknya ke pohon, yang membuatnya koma selama satu minggu. Mengalami kerusakan syaraf pada tangan kanannya. Selama waktu ini, ibu Malmsteen meninggal karena kanker. Pada April 1988, dia merilis album keempatnya Odyssey. Odyssey adalah album terbesarnya sejauh ini, dibantu dengan kesuksesan single pertamanya “Heaven Tonight”. Pertunjukan di Rusia, Uni Soviet, selama tur Odyssey direkam, dan dirilis pada 1989 sebagai album kelima Trial By Fire: Live in Leningrad. Lineup Rising Force klasik dengan Yngwie, Jens dan Anders dibubarkan pada 1989 saat Jens bergabung dengan Dio dan Anders dengan Blue Murder.


Pada 1986, Malmsteen menjadi bagian proyek Hear 'N Aid yang diprakarsai Ronnie James Dio. Malmsteen memainkan solo gitar pada lagu "Stars" bersama Eddie Ojeda (Twisted Sister), Vivian Campbell (Dio), George Lynch (Dokken), Neal Schon (Journey), Carlos Cavazo (Quiet Riot), Brad Gillis (Night Ranger), Buck Dharma (Blue Oyster Cult) dan Craig Goldy (Giuffria).


Gaya metal Neo-klasik milik Yngwie menjadi terkenal diantara berepa gitaris selama pertengahan 1980asn, dengan para sesama pemain gitar, seperti Jason Becker, Paul Gilbert, Marty Friedman, Tony MacAlpine dan Vinnie Moore menjadi menonjol. Pada akhir 1988, signatur gitar Fender Stratocaster milik Malmsteen dirilis, membuatnya dan Eric Clapton menjadi artis pertama yang diberi penghargaan oleh Fender.


Pada awal 1990an, Malmsteen merilis album Eclipse (1990), The Yngwie Malmsteen Collection (1991), Fire & Ice (1992) dan The Seventh Sign (1994). Meskipun mendapatkan kesuksesan awal dan kelanjutannya di Eropa dan Asia, pada awal 1990an gaya heavy metal, seperti neoclassical metal dan shredding sudah ketinggalan jaman di AS.

Pada 1993, ibu mertua Malmsteen masa depan – yang menentang pertunangannya dengan putrinya – menangkap Malmsteen dengan tuduhan menahan putrinya dengan senjata. Tuduhan itu kemudian dibatalkan. Malmsteen terus rekaman dan merilis album dibawah label rekaman Jepang Pony Canyon dan menjaga penggemar setia di Eropa dan Jepang dan kurang terkenal di AS. Pada 2000, dia teken kontrak dengan label rekaman AS Spitfire dan merilis katalg 1990an miliknya di pasar AS untuk pertama kalinya, termasuk yang dianggap materpiece miliknya, Concerto Suite for Electric Guitar and Orchestra, direkam dengan Czech Philharmonic Orchestra di Praha.


Di pertengahan 90an, Malmsteen merilis album-album Magnum Opus (1995), Inspiration (1996), Facing the Animal (1997), Double LIVE! (1998) dan Alchemy (1999). Pada 1996, Malmsteen bergabung dengan mantan anggota band Jeff Scott Soto dan Marcel Jacob di album Human Clay dimana dia memainkan gitar utama pada lagu "Jealousy". Dia menjadi tamu dengan Saxon pada kagu Denim and Leather di album live mereka The Eagle Has Landed - Part II. Yngwie merekam beberapa lagu dengan mantan anggota bandnya Jens Johansson dan Anders Johansson di album mereka "Johansson/Sonic Winter", berjudul "Enigma Suite" dan "All oppossable thumbs".


Setelah perilisan dari War to End All Wars pada 2000, penyanyi Mark Boals meinggalkan band. Dia digantikan oleh mantan vokalis Rainbow Doogie White, yang vokalnys diterima oleh para penggemar. Pada 2003, Malmsteen bergabung dengan Joe Satraini dan Steve Vai sebagai bagian dari supergrup G3, sebuah tur yang mempertontonkan penampilan gitar. Malmstee membuat dua pemunculan tamu pada album kibordis Derek Sherinian Black Utopia (2003), dan Blood of the Snake (2006) dimana Malmsteen bermain pada trek yang sama dengan Al Di Meola dan Zakk Wylde. Pada 2004, Malmsteen membuat dua pemunculan cameo di Harvey Birdman, Attorney at Law. Pada 2005 Unleash the Fury dirilis melalui Spitfire Records. Seperti yang dinyatakan dalam sebuah edisi majalah "Guitar World", dia memberi judul album ini dari sebuah 'airline incident', yang mengganggu sebuah penerbangan ke Jepang selama tur 1988. Dia sedang mabuk dan bertingkah tidak biasa, hingga dia jatuh tertidur dan dibangunkan oleh seorang wanita yang menyiramkan satu wadah air es padanya. Dengan marah, dia berteriak, "You've released the fucking fury!" Audido dari insiden ini direkam oleh sesama anggota band. Malmsteen mengatakan judul album merujuk pada energi album dan insiden itu. Perilisan dari Unleash the Fury diikuti oleh sebuah perilisan DVD dari Concerto Suite for Electric Guitar And Orchestra in E Flat Minor, Op. 1 - With The New Japan Philharmonic Live. DVD ini berisi permainan pertama Malmsteen dihadapan penonton langsung dengan orkestra, sebuah pengalaman yang dia gambarkan sebagai "fun but also extremely scary".


Pada 2007, Malmsteen diberi anugerah di versi Xbox 360 dari Guitar Hero II. Dia menerima penghargaan "Yngwie Malmsteen" dengan memperoleh 1000 atau lebih pemilih. Februari 2008 nampak penggantian penyanyi Doogie White dengan mantan penyanyi Iced Earth dan Judas Priest dan penyanyi Beyond Fear saat ini Tim "Ripper" Owens, dengan siapa Malsmteen pernah merekam sebuah cover dari lagu Ozzy Osbourne "Mr. Crowley", untuk album penghargaan Osbourne pada 2000 Bat Head Soup: A Tribute to Ozzy. Album pertama Malmsteen yang menampilkan Owens berjudul Perpetual Flame dan dirilis pada 14 Oktober. Pada 25 Nopember 2008, Malmsteen memiliki tiga dari lagunya ("Caprici Di Diablo", "Damnation Game", dan "Red Devil") dirilis sebagai lagu yang bisa diunduh untuk video game Rock Band Rock Band 2 dan kemudian Rock Band 3.


Pada 2008, Malmsteen adalah tamu khusus di acara VH1 Classic "That Metal Show". Pada 10 Maret 2009, label milik Malmsteen, Rising Force meluncurkan rilisan barunya Angels of Love, sebuah album instrumental, yang menampilkan aransemen akustik dari beberapa balada terkenalnya. Pada Agustus 2009, majalah Time mencantumkan Malmsteen di No. 9 dalam daftarnya the 10 best electric guitar players of all-time. Malmsteen kemudian merilis album kompilasi lainnya berjudul High Impact pada 8 Desember 2009.

Pada 23 Nopember 2010 Relentless dirilis, album kedua yang menampilkan Tim "Ripper" Owens pada vokal. Versi AS menampilkan sebuah remake dari "Arpeggios from Hell" sebagai trek bonus. Yngwie muncul di Late Night With Jimmy Fallon bersama dengan Dana Carvey pada 3 Februari 2011 untuk mempromosikan albumnya. Pada 6 Agustus 2011, Malmsteen membuat pemunculan lainnya di AS, memainkan sebuah rendisi dari Star Spangled Banner sebelum sebuah pertandingan antara St. Louis Cradinals dan Florida Marlins di sun Life Stadium.

Walaupun jarang dilihat di negara asalnya Swedia, Malmsteen memainkan satu pertunjukan disana pada 2012. Pada 7 Juli, dia mengakhiri the Getaway Rock Festival di Gavie, dimana dia menjadi penampil utama dengan Nightwish dan Manowar.

Pada 5 Desember 2012, Malmsteen merilis album Spellbound.

Pada 12 Juli 2014, Malmsteen memainkan jadwal pertama dari Guitar Gods 2014 Tour miliknya di F.M. Kirby Center di Wilkes Barre, Pennsylvania. Juga ada di pengisi acara adalah mantan gitaris Guns N' Roses Bumblefoot dan gitaris Gary Hoey. 

Pada April dan Mei 2016, Malmsteen adalah salah satu dari lima gitaris yang tampil di tur Generation Axe. Empat gitaris lainnya adalah Steve Vai, Nuno Bettencourt, Zakk Wylde dan Tosin Abasi.


Pada 1 Juni 2016, Malmsteen merilis album studio keduapuluhnya World on Fire.

Malmsteen pernah menikah dengan penyanyi Swedia Erika Norberg (1985-1992) dan kemudian menikah dengan Amberdawn Landin (1993-1998). Sejak 1999 dia menikah dengan April Malmsteen, dengan siapa dia memiliki seorang putra bernama Antonio, dari nama Antonio Vivaldi. Keluarga ini sekarang tinggal di Miami, Florida.

Seorang penggemar Ferrari, Malmsteen memilikias sebuah 1985 308 GTS hitam selama 18 tahun sebelum menjualnya di eBay, dan sebuah 1962 250 GTO merah.

Pada sebuah edisi majalah Guitar Player 2005, Malmsteen mendiskusikan kebiasaannya yang sering diejek, mengatakan bahwa "Saya mungkin telah membuat lebih banyak kesalahan dari siapa pun. Tapi saya tidak memikirkan mereka. Saya tidak mengharapkan orang untuk mengerti saya, karena saya cukup kompleks, dan saya berpikir di luar kotak dengan semua yang saya lakukan. Saya selalu mengambil jalan yang tidak jelas. Jelas, orang memiliki pendapat mereka, tapi saya tidak bisa terlalu sibuk dengan itu, karena saya tahu apa yang bisa saya lakukan dan saya tahu orang macam apa saya. Dan saya tidak memiliki kontrol atas apa yang orang katakan tentang saya. Kembali di Swedia, saya 'Mr. Personality' di tabloid. Tapi, yang jelas, saya tidak bisa menanggapinya secara serius. Saya tahu dalam hati saya bahwa jika saya melakukan yang terbaik yang saya bisa lakukan, mungkin sepuluh tahun dari sekarang, orang mungkin berbalik dan berkata, 'Dia tidak seburuk itu.'"

1 komentar:

  1. https://goaltwo.blogspot.co.id/2012/02/italy-football-supporter-photos.html

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...